Peran Praktisi Public Relation

a.    Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

PR berperan sebagai penasehat ahli dalam membantu mencarikan solusi untuk menyelesaikan masalah (krisis) yang mengancam keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan publiknya. Expert prescriber ini adalah peranan public relations dalam membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Expert prescriber juga merupakan seorang yang ahli melakukan penelitian dan merumuskan masalah-masalah organisasi yang berkaitan dengan bidang komunikasi serta gangguan komunikasi dalam pencapaian tujuan organisasi, mencari upaya solusi permasalahan melalui program-program yang bermanfaat, dan bertanggungjawab atas pelaksanaan program.

 b.    FASILITATOR PROSES PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING PROCESS)
Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public relations ini merupakan bagian dari tim manajmen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil tindak kesekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. Sedangkan sebagai problem solver menekankan fungsi public relations dalam menjalan tugasnya untuk memecahkan persoalan komunikasi yang ada. Public Relations dapat menjadi bagian dari team perencanaan strategis. Ia bekerjasama dan anggota team lainnya untuk memberikan solusi permasalahan yang ada, mulai dari identifikasi permasalahan, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi program pemecahan masalah.

c.     Teknisi Komunikasi.
PR berperan sebagai Journalist in resident. PR berperan layaknya seorang jurnalis di dalam perusahaan yang bertindak sebagai komunikator perusahaan dalam menangani kontak dengan media, melakukan komunikasi dengan khalayak dalam mengimplementasikan program kerja perusahaan

 d.    Fasilitator Komunikasi PR berperan sebagai perantara (liaison), interpreter, dan mediator antara perusahaan dengan publiknya. PR menjaga komunikasi dua arah dan menjadi sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publiknya.PR sebagai komunikator atau mediator berfungsi membantu pihak manajemen dalam hal mendengarkan apa yang diinginkan dan diharapkan publiknya.PR dituntut mampu menjelaskan keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada publiknya sehingga melalui komunikasi timbal balik tercipta saling pengertian, saling percaya, saling menghargai, saling mendukung dan toleranasi yang baik dari kedua belah pihak