Pemikiran Marshall Mcluhan
Teory
Determinisme Technology
Saat
ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun
telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan
menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat
perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun
kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi
komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan
kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri.
1.)
TEORI DETERMINISME TEKHNOLOGI
PEMIKIRAN
MCLUHAN
Determinisme
teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan
manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi
tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada
awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah
yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum
ada Hand Phone dan internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan
manusia biasa saja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat
itu manusia jadi sangat tergantung.
Pencetus
teori determinisme teknologi ini adalah Marshall McLuhan pada tahun 1962
melalui tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Making of Typographic Man. Dasar
teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi
akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk
cara berpikir, berperilaku, dan bergerak dari satu abad teknologi ke abad
teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Contohnya dari masyarakat
yang belum mengenal huruf menjadi masyarakat yang canggih dengan perlatan cetak
maupun electronik. Inti determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan
teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Di mana
menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi.
Berbicara
tentang perkembangan komunikasi manusia, maka pteori komunikasi Technological
Determinism dari Marshall Mc Luhan merupakan penggambaran lain dari proses
perkembangan dimaksud. Mc Luhan (Little John, 1996: 341-347) membagi
periodisasi perkembangan komunikasi menjadi empat bagian, yaitu Tribal Age,
Literate Age, Print Age, dan electroni Age.
Periode
pertama, Tribal Age, Menurut McLuhan, pada era purba atau era suku zaman
dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi.
Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng
tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is
believing”, dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam
komunikaskomunikasi terjadi dimana mendengar, bersentuhan, merasa dan membaui
lebih dominan dibandingkan indera penglihatan. Komunikasi yang terjadi pada
masyarakat yang primitif ini diklaim Mc Luhan (1967: 50) lebih komplek
diakibatkan stimulasi yang diterima mereka lebih mengutamakan pendengaran
dibandingkan visualisasi.
Era
primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alfabet atau huruf. The Age
of Literacy. Dalam periode ini fonetik alfabet menjadi bagian utama dalam
perkembangan komunikasi manusia. Malah menurut pandangan Mc Luhan fonetik
alfabet ini menjadi bahan yang sangat penting dalam perkembangan matematika,
sains maupun filosofi pada masa kejayaan Yunani. Semenjak ditemukannya alfabet
atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan
kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia
berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.
The
Print Age. dianggap sebagai prototype dari revolusi industri yang terjadi di
belahan dunia. Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg mengakibatkan kemajuan
dibidang (media) komunikasi manusia. Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan
alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin
cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media
cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.
Menyebabkan produksi masal dari bahan-bahan bacaan yang dapat dinikmati oleh
seluruh manusia, bahkan saat seseorang dalam kondisi terisolasi dari
orang lain. Menurut Mc Luhan, Printing, a ditto device, confirmed and extended
the new visual stress. It created the portable book, which men could read in
privacy and in sisolation from other”.
The
Electronic Age. Era ini juga diwakili oleh munculnya telegraf sederhana pertama
oleh Samuel Morse yang memicu produk-produk komunikasi yang berbasis elektronik
dan komputerisasi secara lebih mengejutkan menandai ditemukannya berbagai macam
alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR,
fax, komputer, dan internet. Kecanggihan teknologi komunikasi ini memberikan
kemudahan tersendiri bagi proses komunikasi manusia. Bahkan dalam kondisi yang
tertentu Mc Luhan mengklaim bahwa periode elektronika ini merupakan
periode yang paling mutakhir dari perkembangan komunikasi manusia,
menggantikan periode sebelumnya. “… the power of the printed word is over. The
age of print…..had its obituary tapped out by the telegraph.” Dan akan
terus berkembang dengan inovasi-inovasi yang lebih maju. Manusia kemudian
menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa
pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang
lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga.
Perkembangan
teknologi komunikasi ini digambarkan Mc Luhan sebagaimana skema berikut;
Seringkali
pertanyaan yang diajukan ketika berbicara tentang komunikasi adalah untuk apa
kita berkomunikasi, Fungsi komunikasi atau mengapa kita memerlukan komunikasi.
Namun sedikit sekali yang melandasi pertanyaan-pertanyaan tersebut pada
perkembangan teknologi komunikasi manusia dari hal-hal yang sederhana hingga
teknologi tercanggih dewasa ini.
Perkembangan
teknologi itu tentu tidak dapat terlepas dari inovasi-inovasi yang
diciptakan manusia. Manusia dengan kemampuannya dan fungsinya sebagai individu
sosial yang berinteraksi dengan individu lain berupaya untuk menciptakan
komunikasi dan media komunikasi yang efektif, cepat dan mobile.
Pembagian
era maupun periodesasi dalam makalah ini merupakan gambaran yang cukup
nyata bagaimana kemampuan manusia dalam menlahirkan teknologi-teknologi terbaru
yang dapat membantu dalam proses komunikasi tersebut. Perlu dicatatkan disini
bahwa pembagian ini belumlah final, kemajuan teknologi di alaf keempat ini
diprediksi akan semakin canggih. Kecanggihan tersebut akhirnya membawa
implikasi pada munculnya teknologi baru dalam berkomunikasi; jelas bisa
menimbulkan tatanan yang lebih baru dalam hal pentahapan dimaksud.
Walaupun
ada pentahapan tersebut, bukan berarti model komunikasi yang awal sudah
ketinggalan jaman atau out of date. Untuk beberapa kalangan, suku maupun
komunitas masyarakat akan tetap mempertahankan model atau teknologi komunikasi
yang ada selama ini. Walau itu sangat sederhana dan tradisional. Penelitian
Cliffort Gerzt pada masyarakat Jawa-Bali membuktikan hal itu.
Inti
dari teori McLuhan adalah determinisme teklologi. Maksudnya adalah penemuan
atau perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya yang mengubah
kebudayaan manusia. Jika Karl Marx berasumsi bahwa sejarah ditentukan oleh
kekuatan produksi, maka menurut McLuhan eksistensi manusia ditentukan oleh
perubahan mode komunikasi.
Kalau
mau kita lihat saat ini tidak ada satu segi kehidupan manusia pun yang tidak
bersinggungan dengan apa yang namanya media massa. Mulai dari ruang keluarga,
dapur, sekolah, kantor, pertemanan, bahkan agama, semuanya berkaitan dengan
media massa. Hampir-hampir tidak pernah kita bisa membebaskan diri dari media
massa dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam bahasa Em Griffin (2003: 344)
disebutkan, “Nothing remains untouched by communication technology.
McLuhan
juga menyebutkan bahwa media massa adalah ekstensi atau perpanjangan dari
inderawi manusia (extention of man). Media tidak hanya memperpanjang jangkauan
kita terhadap suatu tempat, peristiwa, informasi, tapi juga menjadikan hidup
kita lebih efisien. Lebih dari itu media juga membantu kita dalam menafsirkan
tentang kehidupan kita.
Medium
is the message. Dalam perspektif McLuhan, media itu sendiri lebih penting
daripada isi pesan yang disampaikan oleh media tersebut. Misalkan saja, mungkin
isi tayangan di televisi memang penting atau menarik, akan tetapi sebenarnya
kehadiran televisi di ruang keluarga tersebut menjadi jauh lebih penting lagi.
Televisi, dengan kehadirannya saja sudah menjadi penting, bukan lagi tentang
isi pesannnya. Kehadiran media massa telah lebih banyak mengubah kehidupan
manusia, lebih dari apa isi pesan yang mereka sampaikan.
PEMIKIRAN
KARL MARX
Pemikiran
Marx tidak terlepas dari situasi yang terjadi pada abab 18 dan 19 yaitu
perkembangan industri sebagai dampak dari Revolusi Industri yang diawali di
Inggris. Marx melihat ada ketidakberesan dalam masyarakat yang dijumpainya
karena muncul muncul ketidakadilan dan manusia terasing dari dirinya sendiri.
Keterasingan ini sebagai dampak dari hak milik pribadi atas alat-alat produksi.
Hak milik atas alat-alat produksi ini menjadikan perbedaan kelas antara kelas
atas kelas bawah. Bentuk struktur dan hubungan yang terjadi dalam bidang
ekonomi ini dicerminkan dalam dalam struktur kekuasaan di bidang sosial-politik
dan ideologi.
Munculnya
kelas-kelas sosial dan hak milik atas alat-alat produksi disebabkan karena
usaha manusia untuk mengamankan dan memperbaiki keadaan hidup. Usaha ini
dilakukan dengan pembagian kerja yang semakin spesialis. Pembagian yang semakin
spesialis inilah yang akhirnya membuat perbedaan tajam antara hidup sesorang
yang berada di kelas atas ( karena dia menguasai alat-alat produksi sehingga
tidak perlu bekerja tapi memperoleh penghasilan yang tinggi) dan kelas bawah (
ketiadaaan kepilikan alat-alat produksi memaksa kelas bawah/pekerja bekerja
keras untuk bertahan hidup ).
Menurut
Marx, pembebasan manusia dari keteransingannya ini dapat tercapai apabila hak
milik pribadi atas alat-alat produksi dihapus. Dengan demikian tercipta
keadaaan tanpa hak atas milik pribadi ( sosialisme). Namun penghapusan ini
tidak dapat dilakukan begitu saja. Sebagaimana hak milik atas alat-alat
produksi muncul dari perkembangan historis, maka penghapusan ini tergantung
pula pada syarat-syarat /hukum-hukum objektif. Maka. Marx melakukan penelitian
syarat-syarat objektif penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi
dan sosialisme.
Begitu
pula dengan kesadaran dan cita-cita manusia ditentukan oleh keadaannya dalam
masyarakat dalam hal ini kedudukannya dalam kelas sosial. Sebagai contoh kaum
buruh ( kelas proletar). Ketiadaan atas kepemilikan alat-alat produksi membuat
buruh secara historis terpaksa tidak punya banyak pilihan bertindak. Tujuan dan
kegiatan historisnya telah digariskan dalam keadaan hidupnya yang “bergantung”
dari kemauan kelas pemilik alat-alat-produksi. Karena keadaan ini, cara
produksi menentukan cara manusia berpikir. Dalam hal ini, cara berpikir buruh
karena bergantung pada kelas atas adalah bagaimana untuk dapat bertahan hidup (
survive ). Sedangkan pada kelas atasnya adalah untuk menguasai sebanyak-banyak
alat produksi. Dari hal tersebut dapat ditarik beberapa hal. Pertama, cara
berproduksi menentukan adanya kelas-kelas sosial. Kedua, keanggotaan dalam
kelas sosial menentukan kepentingan orang. Ketiga, kepentingan menentukan apa
yang dicita-citakan, apa yang dianggap baik-buruk.
Mc
Luhan atau Karl Marx??
Dalam masyarakat modern, faktor teknologi dapat mengubah sistem
komunikasi ataupun relasi sosial. Apalagi teknologi komunikasi yang demikian
pesat majunya sudah pasti sangat menentukan dalam perubahan sosial itu.
Perubahan kebudayaan seperti telah di sebut di atas, dapat menimbulkan
perubahan sosial, meskipun tidak merupakan suatu keharusan. Kebudayaan itu
berakumulasi. Sebab kebudayaan berkembang, makin bertambah secara
berangsur-angsur,. Selalu ada yang baru, di tambahkan kepada yang telah ada.
Jadi bukan menghilangkan yang lama, tetapi dalam perkembangannya dengan selalu
adanya penemuanpenemuan baru dalam berbagai bidang (invention), akan selalu menambah
yang lama dengan yang baru. Dan seiring dengan pertambahan unsur-unsur
kebudayaan tersebut, maka berubah pula kehidupan sosial-ekonomi ataupun
kebudayaan itu sendiri. Telah diberitahukan diatas bahwa inti dari teori Mc
Luhan adalah determinisme teklologi. Maksudnya adalah penemuan atau
perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya yang mengubah
kebudayaan manusia dan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan mode
komunikasi. Paham determinisme, memberi pandangan yang deterministik menganggap
hanya ada satu faktor yang paling menentukan perubahan sosial. Terhadap paham
determinis ini dapat diadakan penggolongan besar menjadi dua. Pertama yang
menganggap bahwa faktor yang paling menentukan tadi bersifat sosial, sedangkan
yang kedua bersifat non-social. Untuk contoh golongan yang pertama, dapatlah di
kemukakan misalnya pendapat Karl Marx dalam bidang ekonomi. la salah seorang
tokoh yang terkenal dengan pendapat, bahwa perkembangan suatu masyarakat dapat
dikatakan di tentukan seluruhnya oleh struktur atau perubahan-perubahan
struktur ekonomi masyarakat tersebut. Keadaan demikian dapat dikatakan sebagai
suatu determinisme ekonomi. Contoh golongan kedua, misalnya adanya pandangan
bahwa iklimlah yang paling berpengaruh terhadap perubahan sosial. Contoh lain
adalah McLuhan yang menganggap bahwa inovasi-inovasi dalam bidang teknologilah
yang lebih banyak pengaruhnya terhadap perkembangan di dalam masyarakat.
McLuhan memilih teknologi informasi sebagai teknologi yang terpenting, yang
paling mampu menyebabkan perubahan di dalam masyarakat.
Sumber,
Morissan. Teori Komunikasi: Individu
hingga Massa. Penerbit Prenada Media. 2015.
Morissan. Teori
Komunikasi Massa. Penerbit Ghalia Indonesia, 2010
Komentar
Posting Komentar