PILIHAN (Part 2)

Ketika cinta berbisik
By Rihlatussitaa

Jakarta 17 april 2017

Saat senja kembali menyapa ketika matahari mulai redup sang awan pun menjadi penguasa langit. Senja selalu nampak indah ketika memeluk sore yang sederhana. Keindahan alam yang terbentang luas selalu memberikan ketenangan pada jiwa-jiwa yang bersandar pada pemberi ketenangan. Semua membentang cerita indah yang tak akan ada habisnya.

Saat mentari mulai beranjak ia kembali melakukan perjalannannya menyinari langit untuk memberikan manfaat kepada siapapun yang ia temui. Burung-burung mulai mengepakkan sayapnya mencari rezkynya yang terbentang luas. Penduduk Bumi mulai bergegas memulai aktifitasnya.Suara bising dijalan mulai semakin meriah oleh bunyi kendaraan. Bahkan manusia sendiri kadang marah mendengar kebisingan irama kendaraan. Ibu kota kini terasa menjadi sesak tak ada lagi tempat yang nyaman untuk menikmati mentari pagi yang disebabkan oleh polusi kendaraan yang berlalu lalang setiap harinya. Hal ini yang menyebabkan penduduk Jakarta berpikir untuk meninggalkan ibu kota.

Perasaan jenuh mulai nampak dari raut wajah nuna yang bulat. Tahun ini adalah tahun kedua ia hijrah dari kampung halamannya di Makassar. Nuna memutuskan hijrah ke jantung kota, ikut dengan kakaknya yang bekerja di Jakarta. Pilihan untuk hijrah, ia tempuh karena nuna merasa tak ada hal yang menarik dari lingkungannya saat itu,

“Ya Allah rasanya saya harus meninggalkan kota ini” bisiknya dalam hati. Nuna masih menunggu sebuah keajaiban dari Allah atas keinginannya tersebut. Ia kembali meminta kepada Allah agar keinginannya tersebut segera dikabulkan. Nuna mulai gelisah tiba-tiba bunyi handphonenya berdering,

”my Brother” memanggil….
“Nuna kamu mau ke Jakarta” sempat bingung, lalu ia menjawab “iya”…., Sontak membuat teman nuna yang saat itu sedang bersamanya kaget atas keputusannya yang terlalu cepat. Setelah panggilan itu di akhiri  nuna mulai menerawang dalam pikirannya sendiri ada pergolakan batin yang ia rasakan dalam hatinya “kuliahnyaa bagaimana, keluarga,teman-teman,bahkan organisasi harus saya tinggalkan???”

Perlahan senja mulai tenggelam,nuna sepertinya begitu asyik menikmati langit yang berwarna merah pekat. Begitu kuasa Allah mengatur semuanya dengan sempurna. Kini malam mulai mengepakkan sayapnya keindahan langit tak akan redup walau sinarnya matahari telah hilang sebab bulan dan bintang selalu menemani malam dengan setia. Sementara nuna hatinya tak merasakan keindahan malam itu,hari itu tepat 2 tahun nuna tinggal di Jakarta. Selama dua tahun ia begitu banyak mendapatkan pengetahuan baru,teman baru,kampus baru,lingkungan baru,makanan baru dan suasana yang baru. Kehidupan nuna di Jakarta jauh lebih baik dari pada kehidupannya di Makassar. Semua fasilitas serba ada. Sebagian orang menginginkan kehidupan yang seperti itu bahkan teman-teman nuna di kampus  iri dengan dirinya.

            Malam semakin lengah, Nuna masih terus berada di atas sajadah panjangnya. Ia ingin mengadu kepada Allah,ia ingin menyampaiakan rasa syukurnya atas nikmat yang Allah berikan kepadanya disisi lain ia juga ingin menyampaikan perasaan ketidaknyaman yang ia rasakan selama hidup di Jakarta. Ditengah kehidupannya yang serba ada, nuna ternyata merasa kesepian karena tak ada kegiatan di luar rumah yang ia lakukan, ia hanya berdiam diri di rumah, setelah kuliah balik ke rumah ,nonton film, baca buku. kegiatan itu yang bergulir selama dua tahun. Nuna kadang berpikir tidak ada cerita yang berkesan untuk ia bisa bagi ke orang lain, ia rindu kebiasaan di Makassar, mengisi materi di forum berbagi ilmu dengan teman-teman yang hidup di daerah pegunungan,keliling kota Makassar dengan sepeda motor,menikmati pantai sembari makan pisang epe. Aktifitas ini yang tak ia temukan di ibu kota, seluruh penduduk Jakarta sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

            Setelah bermadu kasih dengan Allah, Nuna melanjutkan perjalanan spiritualnya dengan membaca kalam Allah yang sangat menyentuh relung hatinya. Dengan cara itu ia menemukan kedamaian dalam dirinya. Ia juga sempatkan membaca terjemahan dan kisah-kisah Nabi yang termuat di dalam Al-quran mungilnya yang berwarna pink. Nuna lebih banyak menyibukkan diri beribadah dan membaca kisah Nabi dan para sahabat Nabi untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang negative masuk kedalam pikirannya. Cara ini yang paling ampuh nuna lakukan untuk mengontrol kondisi jiwanya yang gamang.

            Silih berganti siang dan malam begitu banyak tanda-tanda kekuasaan Allah. Setiap kehidupan memberikan pelajaran berharga pada setiap episode baru yang kita jalani. Nuna memutuskan untuk memulai kehidupannya yang lebih bahagia dan ceria, Ia yakin bahwa “ketika ia memutuskan berada di jalan kebaikan maka Allah akan kirimkan orang-orang yang baik dalam kehidupannya”. Allah tidak akan pernah meninggalkan makhlukNya dalam keadaan apapun. Selalu ada pertolongan melalui perantara hambaNya.

            Suatu hari tiba-tiba muncul seorang pemuda yang dengan niat baik ingin meminang nuna menjadi istrinya. Nuna tiba-tiba keheranan dengan penuh tanda tanya. Bahkan sebelumnya ia tak pernah bertemu dengan pemuda tersebut. Pemuda itu langsung menyampaikan niat baiknya kepada nuna.
Nuna pun menjawab “ saya hanyalah perempuan yang masiih mencari jati diri, masih berada pada tahap perbaikan diri atas apa yang terjadi pada masa lalu saya “
Pemuda tersebut mengatakan “ hal yang baik tidak mesti di tunda,Insyaallah ini adalah kebaikan”.

“saya beri kesempatan untuk mempertimbangkan niat baik saya”
“InsyaAllah saya akan berikan kepastian mana bagusnya” jawab nuna. Perlahan nuna menarik napas dalam-  dalam ia mulai mengajak hati dan pikirannya berdialog namun perasaan nuna diderai banyak Tanya. Entah  kenapa ada perasaan yang sulit nuna lukiskan ketika bertemu dengan pemuda itu.  

“Apakah ini pertanda dari jawaban atas kegelisahannya selama ini?”
“Apakah perasaan ini yang mengantarkan pada ikatan janji suci?”
 Nuna merasakan ada syair cinta dari pemuda yang tidak ia ketahui.
“Jika memang jodoh Allah akan mendatangkan kemudahan”

Tapi tak ada satupun dari mereka yang mampu menjawabnya karena itu adalah misteri dari rahasia Nya...

Bersambung..










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Praktisi Public Relation

Wanita Dalam Pandangan Islam